Lompat ke konten
Home » Blog » Perbedaan AC Inverter dan Biasa, Pilih yang Murah apa yang Hemat?

Perbedaan AC Inverter dan Biasa, Pilih yang Murah apa yang Hemat?

AC atau Air Conditioner merupakan perangkat elektronik yang umum ada pada rumah hunia, terutama untuk kalangan menengah ke atas. AC memungkinkan suatu ruangan memiliki suhu yang stabil dan bisa diseting sesuai dengan keinginan. Saat ini telah muncul teknologi baru, yakni AC inverter dan tulisan ini mengupas berbagai perbedaan AC inverter dan biasa.

Masyarakat pengguna perangkat elektronik, cenderung menggunakan perangkat elektronik dengan teknologi terbaru. Termasuk dalam hal ini adalah penggunaan AC inverter. Lalu, apa perbedaan mendasar antara AC inverteeer dengan biasa?

Pengertian AC Inverter

AC menjadikan ruangan lebih sejuk dan nyaman. Sumber AI

AC inverter merupakan jenis AC yang menggunakan teknologi inverter untuk mengatur kecepatan kompresor secara otomatis sesuai dengan kebutuhan suhu ruangan. Teknologi inverter memungkinkan kompresor untuk beroperasi dengan kecepatan yang bisa berubah-ubah menyesuaikan kondisi suhu, bukan hanya on-off seperti pada AC biasa.

Teknologi inilah yang kemudian bisa menjadikan AC inverter lebih unggul dari AC biasa atau AC konvensional.

Cara Kerja AC Inverter

Pada AC konvensional, kompresor bekerja dengan cara mati-nyala, artinya kompresor hanya akan menyala dengan daya penuh saat dibutuhkan dan mati saat suhu ruangan sudah tercapai. Hal ini bisa berlangsung terus menerus selama unit AC digunakan.

Sementara pada AC inverter, kompresor dapat menyesuaikan kecepatan putaran motor kompresor secara bertahap sesuai kebutuhan pendinginan atau pemanasan. Inverter di sini adalah komponen yang mengubah aliran listrik AC (arus bolak-balik) menjadi DC (arus searah), kemudian mengubahnya kembali menjadi AC dengan frekuensi yang lebih rendah atau lebih tinggi.

Hal ini memungkinkan motor kompresor untuk berputar pada kecepatan yang lebih rendah atau lebih tinggi, tergantung pada suhu ruangan yang diinginkan. Ini semacam otomatisasi pada kerja motor kompresor.

AC inverter dilengkapi dengan sensor suhu yang terus memantau suhu ruangan. Ketika suhu ruangan mulai mendekati suhu yang diinginkan, kompresor tidak mati seperti pada AC biasa, melainkan bekerja dengan kecepatan yang lebih rendah untuk mempertahankan suhu stabil. Jika suhu ruangan lebih tinggi, kompresor akan bekerja lebih cepat (lebih tinggi kecepatannya) untuk mendinginkan ruangan.

Perbedaan AC Inverter dan Biasa (konvensional)

Karena ada fitur otomatisasi itulah, maka aka nada perbedaan yang sangat mencolok antara AC inverter dan yang konvensional. Inilah perbedaannya :

Apa beda AC inverter dan biasa? Sumber Unsplash

Konsumsi Energi

Pada AC biasa, karena kompresor sering nyala-mati, konsumsi energi bisa lebih tinggi karena setiap kali kompresor menyala, ia memerlukan energi yang besar untuk memulai kembali. Setelah suhu menjadi dingin, maka kompresor akan mati, begitu seterusnya. Ini tentu menjadikan konsumsi energi menjadi lebih besar.

Sedangkan pada AC inverter konsumsi energi menjadi lebih efisien karena kompresor dapat beroperasi pada kecepatan rendah atau tinggi, menyesuaikan daya sesuai kebutuhan. Hal inilah yang menjadikan AC inverter mampu mengurangi pemborosan energi dan merupakan AC hemat listrik.

Performa dan Kenyamanan

Pada AC biasa, karena kompresor bekerja nyala-mati maka suhu ruangan cenderung naik-turun lebih drastis. Hal ini menjadikan proses kestabilan suhu sangat kurang bagus dibandingkan dengan AC inverter.

AC Inverter mampu memberikan suhu yang lebih stabil dan nyaman karena kompresor bekerja terus-menerus dengan penyesuaian yang lebih halus. Motor pada kompresor hanya akan bekerja cepat atau lambat saja, tidak hidup-mati.

Proses penstabilan suhu yang lebih halus pada AC inverter ini juga berpengaruh pada tingkat kebisingan unit. Biasanya AC inverter suaranya lebih halus jika dibandingkan dengan AC konvennsional.

Kualitas Udara

Kelebihan dari AC inverter adalah adanya fitur pemurnian udara. AC inverter dilengkapi dengan filter udara yang dapat menghilangkan debu, allergen, dan partikel mikro lainnya yang nantinya bisa menhasilkan kualitas udara yang lebih baik. Selain itu, AC inverter juga memiliki fungsi pengendalian kelembapan untuk menjaga kenyamanan udara dalam ruangan.

Selain kualitas udara yang lebih baik, AC inverter biasanya menggunakan jenis freon R32 yang tidak merusak lapisan ozon bumi sehingga bisa dikatakan AC inverter lebih ramah lingkungan daripada AC konvensional.

Biaya Pemasangan

Biaya pemasangan AC konvensional lebih murah daripada pemasangan AC inverter. Hal ini dikarenakan unit dari AC inverter juga lebih mahal. Pada unit elektronik, semakin tinggi teknologi yang digunakan maka harga akan semakin tinggi, namun disisi lain efisiensi energy akan semakin baik. Artinya dalam jangka panjang, AC inverter akan lebih hemat konsumsi dayanya.

Perawatan

Meskipun secara konsumsi AC inverter lebih murah, namun dari sisi perawatan, AC inverter lebih mahal dikarenakan unit yang memiliki teknologi lebih rumit. Banyak fitur tambahan yang ada pada AC inverter tidak ada pada AC konvensional. Karena itu, jika terjadi kerusakan biaya perbaikan biasanya lebih mahal.

Pilih AC inverter apa biasa?

Sebaiknya Pilih yang Mana?

Kebutuhan penggunaan alat pendingin udara adalah bukan kebutuhan primer manusia. Dengan kata lain, ada dan tidaknya perangkat ini tidak begitu penting. Hanya saja, jika kebutuhan ini dirasa penting, maka tentu harus bijak dalam menentukan pilihannya.

Pastikan ketika membeli perangkat AC untuk rumah, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Termasuk dalam hal pemenuhan suplay listrik di rumah. Pastikan daya yang ada pada meteran listrik di rumah memenuhi syarat untuk pasang AC. Selain itu, pertimbangkan beban biaya daya listrik dalam jangka panjang.

Bijak dalam menggunakan teknologi akan memunculkan konsumsi energy yang tidak boros. Ini bukan perkara memilih AC inverter lebih irit energy daripada AC biasa, namun terkait dengan kebiasaan Anda dalam menggunakan energy. Jika menggunakan AC inverter namun tidak bijak dalam penggunaannya, bisa jadi hal itu bisa memunculkan pemborosan.